Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Lilin

Saat kamu dan pasanganmu berteduh gara-gara terjebak hujan di permulaan malam, kamu menggerutu karena dingin, mengeluh karena hujan tak kunjung reda, badmood karena bosan memandangi bulir hujan yang betapa monotonnya.

Suatu saat kamu sudah tak punya pasangan dan ketika itu hujan turun dengan lebatnya. Kamu memilih dikamar saja bergulung selimut abu-abu berbahan wol yang menghangatkan. Tiba-tiba kamu merasa rindu akan peristiwa berteduh dengan pasanganmu yang dulu kamu habiskan dengan menggerutu. Kamu rindu akan rasa dingin yang dulu begitu menusuk tulang. Kamu kangen dengan keeksotisan bulir hujan yang dulu sungguh membosankan. Kemudian kamu berpikir, Harusnya dulu kamu membuat semua itu begitu menyenangkan dan berwarna.

Akhirnya kamu belajar bahwa semestinya kamu bersyukur dengan hal-hal  yang tak menyenangkan. Belajar memaknai hal menyakitkan yang sedang menimpamu, mengubahnya menjadi sebuah kebahagiaan sejati. Menikmati setiap momen sederhana, merayakan dan mewarnainya dengan segenap senyummu, dengan sejuta cerita yang remeh sekalipun.

Dan kamupun tak mau mengulangi kesalahan yang sama di masa lampau. Sekarang kamu akan menghargai apa saja yang sedang kamu alami. Karena mungkin suatu saat yang tak kamu ketahui, kamu akan mengalami hal yang jauh lebih menyakitkan dari hari ini. Atau kamu hanya ingin membuat saat ini menjadi suatu hari yang sungguh layak untuk dikenang kelak. Maka apapun yang terjadi saat ini slalu akan kamu sikapi dengan bersyukur dan bersyukur.



“Lebih baik menyalakan lilin dari pada menghujat kegelapan” – Anies Baswedan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar