Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Iga Massardi

Dikesempatan kali ini, aku hanya ingin mengutip sebuah tulisan seseorang yang menurutku inspiratif. Siapakah seseorang itu? Public figurkah? Pekerja sosialkah? Atau Alim ulamakah?

Suatu tengah malam, aku mendengarkan sebuah lagu di youtube dengan key word searchingnya "The Trees and The Wild". Frase kata yang barusaja kusebut adalah sebuah nama band indie Jakarta yang kukagumi baik dari segi kedalaman lirik maupun dari segi musikalitasnya. Dari video yang berjudul "Saija" aku lihat komen-komen menanggapi video tersebut. Tersebutlah sebuah nama "Iga Massardi". Orang yang komen tersebut berkata yang intinya bahwa band ini kehilangan soul nya jika tanpa Iga Massardi yang telah hengkang dan memilih menjadi freelancer, tentunya tetap sebagai musisi. Seorang Indie yang independent.

Aku penasaran siapa Iga Massardi itu yang telah membuat sound dari The Trees and The Wild begitu unik, berkarakter, dan sangat menenangkan jiwa. Kemudian aku bertanya kepada dewa pengetahuan, yaitu dewa google dan kuketiklah nama sang gitaris itu. Benar saja, artikel-artikel yang muncul adalah tentang band tersebut dan sebuah blog wordpress miliknya pribadi. Yang kutahu jika seseorang punya blog, maka blognya itulah wahana untuk menuliskan segala resah dan gundahnya, baik itu berbentuk opini, curahan hati, doa, puisi atau bahkan cerita pendek. Maka dari itulah aku buka blog Iga Massardi. Dari list tulisannya sejak 2011, kutahu kalau dia cukup aktif di blognya.

Semua tulisannya aku baca. Menurutku yang orang awam dalam dunia blogging ini tulisannya bagus, berbeda, penuh dengan ide-ide, terkadang terlihat urakan namun bagiku semuanya inspiratif. Dari sekian banyak tulisan cemerlang tipikal anak muda yang mungkin usianya setahun lebih tua dariku ini, aku tersentuh dengan sebuah tulisan sederhana yang akan kukutip sebagai berikut.

Hampa

Sering kita bersenang senang bersama orang orang. Lalu ketika pulang dan sendiri merasa tak ada artinya. Itu hampa

Makan malam di restoran mewah menikmati apa yang tersedia disana. Sepulangnya kita merasa itu tak mengisi jiwa yang lapar. Hampa

Berlagak gila berbuat aneh aneh dan ketika itu merasa bahwa ini adalah pelampiasan rasa, namun di akhir hari nyatanya tak berguna. Hampa

Merasa bahwa tawa dan cinta saat ini adalah jawaban dari pertanyaan kita akan kasih sayang, namun dalam kesendirian kita tidak yakin dan masih bertanya tanya. Hampa

Tapi di lain hari kita berjalan sendiri lalu memberi sebagian kecil untuk seorang fakir yang butuh, Ia berterimakasih tak terhingga. Kita merasa berguna. Kita ada,

Di saat kawan yang terluka dan kita meraihnya tanpa diminta. Ia terharu hingga tersungkur padamu. Kita berguna. Kita ada,

Memberi apa yang kita kuasai kepada mereka yang haus wawasan hingga mereka terdidik. Kita berguna. Kita ada.

Berusaha keras mengerjakan karya yang kita tujukan untuk orang banyak agar bermanfaat untuk kehidupan. Kita berguna. Kita ada.

Semua kesendirian dan kebutuhan satu arah yang selalu kita kejar membuat hidup terasa tak akan terisi.

Karena hati dan rasa puas ini adalah lubang hitam tak berujung yang tak akan penuh dalamnya.

Ruang keinginan kita bagai pusaran yang kian besar apabila terus diberi dan tanpa sadar kita tersedot hingga habis.

Perkecil saja semua lubang ini dengan memberi ke tidak untuk diri sendiri. Tapi orang lain. Itu akan memperkecil keinginan kita untuk terus mengisi pusaran individu.

Kita tidak bisa memenuhi jiwa kita sendiri. Biarkan orang lain yang mengisi kekosongan itu. Dan relakanlah diri ini untuk mengisi kekosongan mereka.

Karena kita semua manusia yang harus berbagi. Sekecil apapun bagilah.

Dengan itu kita akan terisi. Tak akan penuh namun setidaknya tak akan lagi hampa.

Januari, 2013

Cast
Iga Massardi




Thanks Iga atas keindahan musik-musikmu di The Trees and The Wild dan kesamaan ide "Berbagi" nya. :)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar